(1*reni)
tak tau harus bagaimana lagi hidupku memang membosankan. aku tak pernah bermain bersama temanku kecuali di sekolah. ibuku melarang ku untuk bermain di luar karena kata ibu tak aman bagiku
"memangnya aku ini anak teroris apa? " dalam batinku. aku sangat bosan dirumah hingga akhirnya ada seorang temanku bernama nisa.
nisa ini teman baikku bisa dibilang/dianggap saudara lah. sedikit diskripsi nisa dia anaknya gampang bergaul tentu saja cewek ataupun cowok, dan kuakui dia anaknya rada tomboy tapi feminim banget nah bisa kalian kira-kiralah dalam waktu apa dia harus tomboy tapi tentu setiap waktu dia feminim. nisa mengajakku bermain di
luar sungguh aku senang saat itu tapi aku harus berusaha untuk meyakinkan ibuku bahwa aku akan baik-baik saja,oke ibuku ini memang protektif terhadapku, memang aku mempunyai sedikit masalah pada pernafasanku sedikit kena debu aku langsung bersin-bersin, dan parahnya lagi pada saat musim dingin/hujan asma ku kambuh.
awalnya memang susah membujuk ibuku tapi akhirnya ibu menyetujui aku untuk bermain di luar
"yeah" batinku
***
tiba di mall kota.nisa mengajakku untuk memilih-milih baju
saat ku sedang melihat baju dengan berjalan mundur
tak sengaja ku menabrak seorang cowok yang diidolakan oleh para cewek di sekolah. siapa lagi kalau bukan andre, yap tak heran andre di idolakan para remaja disekolah gayanya pun hampir mirip dengan robert pattinson pemain twilight. dengan sorotan mata yang tajam bisa meluluhkan hati cewek manapun.
"ehh maaf aku tak sengaja" kataku sambil menundukkan kepalaku entah kenapa tak kutatap wajahnya saat itu.
"iya tak apa kok, tapi lain kali hati-hati yaa" ucapnya kemudian pergi.
OMG rasanya aku seperti melihat seorang pangeran yang jatuh dari langit, oke sebenarnya aku tak melihatnya tapi merasakan nya dan biasanya yang ada didongeng-dongeng yang jatuh dari langit itu bidadari.
mungkin pikiranku sudah mulai aneh.
"ren! ada apa? "ku dengar suara wanita memanggil namaku yap reni adalah namaku, sambil menepuk bahuku,setelah ku tengok kebelakang ternyata itu nisa.
"hahh . . . hmmhhm ta...tadi ada .. ehhgghg tak ada apa-apa" jawabku sambil terlihat gugup, entah apa yang terjadi padaku kenapa aku gugup? apa cuma karena bertemu andre? yang benar saja masa sampe segininya.
"hey aku nemuin baju bagus loh!" ucap nisa, sebelum ku membalas omongannya dia menarik tangan ku
***
oke tak kusangka hanya berbelanja di mall membuatku kelelahan, nisa kini kembali pulang kerumahnya setelah mengantarkanku pulang kerumahku tentunya maksudku rumah orangtua ku. aku mulai membayangkan wajah andre, apakah saat aku menundukan kepalaku saat itu andre tersenyum padaku ataukah memasang wajah tak menyenangkan? ohh kenapa begini? kenapa aku tak menatapnya saat itu.
" hai ren" ucap andre. hah? dia menyapaku? benarkah ini? tiba-tiba ada segerombolan remaja sekolah menghapiriku dan melihatku bagaikan santapan empuk, apa yang telah kulakukan hingga mereka menyerbuku? kenapa mereka melontarkan kata-kata yang kasar padaku? kenapa endre hanya diam ketika melihatku seperti ini? oke kayaknya terlalu banyak kata kenapa tapi siapakah cewek yang berdiri di belakang andre? kenapa aku di dorong menuju tangga? oke perasaanku mulai tak enak apakah mereka menginginkan aku meloncat dari tangga ini? ohh tidak meraka benar-benar ingin melakukannya.
kurasakan tubuhku yang kini berada di atas lantai dibawah tempat tidur, ya tuhan untunglah itu semua hanyalah mimpi cukup membuatku takut setengah mati, mimpi yang aneh.
***
hari-hari ku lalui seperti biasa, teringat semalam aku yang mimpi buruk dan tak sempat untuk belajar buat hari ini yang ada tryout karena aku kelelahan, oke tapi sebenarnya aku memang jarang belajar jujur saja selama ini aku belum berprestasi sama sekali terkadang aku memikirkan bagaimana aku setelah tak sekolah lagi? apakah aku jadi pengangguran? ya tuhan semoga jangan.seperti biasa kulihat siswa/siswi yang tidak menaati peraturan sekolah sudah kena strap aja di depan lorong sekolah, ada yang memakai kaus kaki warna-warni padahal sudah jelas tertulis di peraturan sekolah yang tidak boleh memakai kaus kaki warna-warni, peraturan-peraturan semua sudah tertancap di dinding lorong.
tanpa diberitahu orang lain aku memang anak yang pasif di sekolah jadi seperti biasa anak pasif bukanlah anak yang populer, pergaulan ku pun juga gitu-gitu aja, kemungkinan aku di sekolah hanyalah menuruti peraturan dan melakukan hal yang tak menonjol.
oke tiba-tiba saja terdengar bisikan telinga ke telinga lain, sekali lagi aku memang orang yang kepo jadi aku mengikuti arah semua bisikan itu dan tau-tau semua mata tertuju pada cowok cakep dengan gaya rambut klimis berwarna coklat mirip dengan robert pattinson, WOW sungguh baru kali ini aku melihatnya dari dekat di lorong pula oke aku kira tatanan rambutnya memang berubah-ubah tapi biarpun diubah-ubah tetap saja kharisma yang keluar darinya itu mampu membekukan hati para cewek disekolah, demi apapun para cewek disekolah tertegun melihatnya. oke mungkin terlihat berlebihan.
ku masuki ruangan yang begitu suram mungkin karena menurutku semua mata sedang tertuju padaku atau aku yang ke ge-eran, apa ada yang aneh dariku? ini sangat membuatku risih apa yang mereka lakukan membuatku takut.
"sebelum suka seseorang seharusnya sudah ngaca dulu kali" terdengar suara dari belakangku, maksud mereka dengan bicara seperti itu padaku apa? untung saja keganjilan ini sudah tidak berlangsung lagi karena bu arida guru ekonomi sudah memasuki ruang kelas ini.
oke aku bersyukur bel istirahat sudah berbunyi, saat ini perasaanku seperti dikecambuki kalian tau saat edward memandang bella dengan tatapan tak biasa? layaknya film twilight saat itulah perasaanku selama pelajaran bu arida berlangsung tapi ini lebih parah aku diserbu tatapan orang yang benci padaku seakan akan ingin memutilasku. omayygatt apa salahku? apa yang sudah ku lakukan?
sebelum pulang kutemukan kertas yang tertulis
gue uda tau semua rahasia lo, sebaiknya lo jauhin andre.
TUNGGU KELANJUTANNYA YAA :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar